Dress to Impress
Kamu
pasti telah sering mendengar istilah ini, namun menjaga penampilan sangatlah
penting dalam dunia profesional. Semasa kuliah atau sekolah, mungkin prinsip
berbusanamu adalah “asal nyaman” atau “apa yang pertama kali dilihat di
lemari”—tentu hal ini tak bisa diterapkan di dunia kerja. Tanyakan dress code kantor barumu. Saat ini, ada beberapa
perusahaan yang menerapkan aturan berbusana lebih santai (yap, mungkin saja
kamu diperbolehkan memakai jins dan kaos), namun ada juga yang lebih resmi.
Jangan salah kostum! Patuhi dress
code-nya agar kamu tidak kelihatan seperti alien.
Santai
Ya,
santai. Sebenarnya sedikit nervous menandakan bahwa kamu peduli
dan menginginkan hasil yang terbaik untuk performamu di kantor baru. Tetapi,
terlalu gugup dan panik bisa membuat hidupmu jadi lebih ribet dan sulit. Tarik
napas dan santailah sedikit. Rencanakan sebuah perjalanan atau lakukan hal-hal
menyenangkan sebelum kamu harus masuk kantor baru. Bersantai akan mengalihkan
perhatian dan kegugupanmu, sehingga kamu akan merasa lebih fresh ketika hari bekerja tiba.
Bersantai di spa atau main futsal dengan teman-temanmu mungkin membantu.
Percaya Diri
Ini
trik lain yang bisa membuatmu tenang: ingat bahwa pewawancara di kantor baru
cukup terkesan padamu, oleh karena itu kamulah yang diterima di antara pelamar
lain. Mereka pasti telah melihat potensi padamu selama proses penerimaan. Kamu
mendapatkan tawaran tersebut karena mereka melihatmu adalah anggota baru yang
akan mampu berkontribusi bagi perusahaan. Percayalah pada kemampuan yang kamu
miliki dan percaya bahwa kamu akan dihargai karenanya. Hadapi bab baru dalam
hidupmu dengan senyum lebar dan pikiran yang terbuka, karena kamu akan
baik-baik saja!
Nyalakan Antusiasme
Mulailah
hari-hari di kantor barumu dengan paduan rasa percaya diri serta antusiasme dan
semangat baru. Datanglah tepat waktu, buat catatan kehadiran yang baik, dan
berpartisipasilah dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan kantormu.
Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu benar-benar pilihan yang tepat dan tidak
mengecewakan. Ketika kamu mendapatkan tugas, terbukalah dalam diskusi dan
kerjakan dengan percaya diri. Kamu mungkin tak langsung diberi tugas-tugas
besar, tetapi kerjakan semuanya dengan sebaik mungkin untuk hasil maksimal.
Waspadai Masa Percobaan
Sebagai
pegawai baru, mayoritas kantor menerapkan masa percobaan atau probation yang rata-rata berlangsung
selama tiga bulan. Performamu akan diawasi, jadi datanglah setiap hari untuk
membuktikan mereka pantas menermimamu bekerja. Pikirkan masa percobaan ini
sebagai semacam perpanjangan interview,
di mana kamu diharapkan tidak hanya menyebutkan kelebihan diri, namun
benar-benar membuktikannya. Masa percobaan akan menjadi bahan pertimbangan
perusahaan untuk terus mempekerjakanmu atau tidak. Tidak perlu panik, santai
saja. Lakukan pekerjaanmu sebaik mungkin, perhatikan segala sesuatunya agar
kamu tidak perlu bertanya berulang kali, dan jangan ragu memberikan pendapat
dalam diskusi. Para bos akan menghargai ide-ide segar, jadi jangan malu.
Gunakan kesempatan ini untuk mengesankan mereka.
Cari
Teman-Teman Baru
Sapaan
“halo” atau “hai” yang simpel akan menjadi penolongmu dalam bergaul dengan teman-teman
baru. Jangan ragu untuk membuka percakapan atau bertanya. Rekan kerjamu
mengerti bahwa sebagai anak baru, kamu membutuhkan bantuan untuk beradaptasi di
kantor. Namun, tidak semuanya sugar, spice, and everything nice.
Kadang kamu akan memukan orang-orang yang tidak terlalu bersahabat kepada anak
baru. Jangan patah semangat. Mungkin mereka juga berusaha beradaptasi dengan
anggota baru dalam tim dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk mendekatimu.
Bersikaplah baik dan ramah. Jangan ragu membantu atau menyapa terlebih dahulu.
Ikutlah jika diajak makan siang. Lama-lama, kalian akan menjadi teman seiring
berlalunya waktu.
0 comments:
Post a Comment